Bidang Rehabilitasi Rekonstruksi dan Kerjasama Penanggulangan Bencana, mendampingi Forum PRB Prov. NTB bertemu dengan Kepala Bappeda Prov. NTB (24/09/2021). Dalam pertemuan ini, Forum PRB Prov. NTB memaparkan program kerja yang akan dikerjakan. Kepal...
Bidang Rehabilitasi Rekonstruksi dan Kerjasama Penanggulangan Bencana, mendampingi Forum PRB Prov. NTB bertemu dengan Kepala Bappeda Prov. NTB (24/09/2021). Dalam pertemuan ini, Forum PRB Prov. NTB memaparkan program kerja yang akan dikerjakan. Kepal...
Bidang Rehabilitasi Rekonstruksi dan Kerjasama Penanggulangan Bencana, mendampingi Forum PRB Prov. NTB bertemu dengan Kepala Bappeda Prov. NTB (24/09/2021). Dalam pertemuan ini, Forum PRB Prov. NTB memaparkan program kerja yang akan dikerjakan. Kepal...
Bidang Rehabilitasi Rekonstruksi dan Kerjasama Penanggulangan Bencana, mendampingi Forum PRB Prov. NTB bertemu dengan Kepala Bappeda Prov. NTB (24/09/2021). Dalam pertemuan ini, Forum PRB Prov. NTB memaparkan program kerja yang akan dikerjakan. Kepal...
Bidang Rehabilitasi Rekonstruksi dan Kerjasama Penanggulangan Bencana, mendampingi Forum PRB Prov. NTB bertemu dengan Kepala Bappeda Prov. NTB (24/09/2021). Dalam pertemuan ini, Forum PRB Prov. NTB memaparkan program kerja yang akan dikerjakan. Kepal...
Penanganan BencanaDalam upaya menerapkan manajemen penanggulangan bencana, dilaksanakan melalui 3 (tiga) tahapan sebagai berikut:
TAHAP PRA BENCANA Tahap Pencegahan dan Mitigasi Tahap pencegahan dan mitigasi bencana dilakukan untuk mengurangi serta menanggulangi resiko bencana. Rangkaian upaya yang dilakukan dapat berupa perbaikan dan modifikasi lingkungan fisik maupun penyadaran serta peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana. Tahap pencegahan dan mitigasi bencana dapat dilakukan secara struktural maupun kultural (non struktural). Secara struktural upaya yang dilakukan untuk mengurangi kerentanan (vulnerability) terhadap bencana adalah rekayasa teknis bangunan tahan bencana. Sedangkan secara kultural upaya untuk mengurangi kerentanan (vulnerability) terhadap bencana adalah dengan cara mengubah paradigma, meningkatkan pengetahuan dan sikap sehingga terbangun masyarakat yang tangguh. Mitigasi kultural termasuk di dalamnya adalah membuat masyarakat peduli terhadap lingkungannya untuk meminimalkan terjadinya bencana. Kegiatan yang secara umum dapat dilakukan pada tahapan ini adalah:
Tahap Kesiapsiagaan Tahap kesiapsiagaan dilakukan menjelang sebuah bencana akan terjadi. Pada tahap ini alam menunjukkan tanda atau signal bahwa bencana akan segera terjadi. Maka pada tahapan ini, seluruh elemen terutama masyarakat perlu memiliki kesiapan dan selalu siaga untuk menghadapi bencana tersebut. Pada tahap ini terdapat proses Renkon yang merupakan singkatan dari Rencana Kontinjensi. Kontinjensi adalah suatu keadaan atau situasi yang diperkirakan akan segera terjadi, tetapi mungkin juga tidak akan terjadi. Rencana Kontinjensi berarti suatu proses identifikasi dan penyusunan rencana yang didasarkan pada keadaan kontinjensi atau yang belum tentu tersebut. Suatu rencana kontinjensi mungkin tidak selalu pernah diaktifkan, jika keadaan yang diperkirakan tidak terjadi. Secara umum, kegiatan pada tahap kesiapsiagaan antara lain:
TAHAP TANGGAP DARURAT Tahap tanggap darurat dilakukan saat kejadian bencana terjadi. Kegiatan pada tahap tanggap darurat yang secara umum berlaku pada semua jenis bencana antara lain:
TAHAP REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI Tahapan rehabilitasi dan rekonstruksi biasa dilakukan setelah terjadinya bencana. Kegiatan inti pada tahapan ini adalah:
Dalam keseluruhan tahapan Penanggulangan Bencana tersebut, ada 3 (tiga) manajemen yang dipakai yaitu :
|